Friday, May 18, 2012

Ciri Sederhana Seorang Pemimpin yang Baik

Jawabannya, tentu saja ada. Ada kurang lebih tiga hal sederhana, simpel, yang mencirikan seorang pemimpin yang baik. Apa saja mereka?


1. Berani Memimpin
Tentu saja ini mutlak harus dimiliki. Kalau dia sendiri tidak berani memimpin, bagaimana bisa dia memimpin anak buah/pengikutnya?
Yang dimaksud berani memimpin di sini adalah dia berani untuk maju saat situasi membutuhkannya. Saat ada pertanyaan siapa yang kira-kira bisa memimpin, dia berani untuk menawarkan dirinya sebagai pemimpin. Orang seperti ini mungkin tidak memiliki skill maksimum seperti yang bahkan mungkin pengikut-pengikutnya miliki, namun orang seperti ini minimal memiliki satu hal terpenting yang diperlukan dalam setiap melaksanakan pekerjaan: Niat.
Orang seperti di atas itu pastilah berkeinginan untuk menjadi pemimpin. Dia berniat untuk membawa teman-teman/anak buah/pengikutnya ke arah yang lebih baik, demi mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dan orang-orang seperti ini jauh lebih baik dibandingkan – sebut saja – orang-orang dengan level skill, kecerdasan tinggi layaknya Einstein yang tidak berani menawarkan atau maju sebagai pemimpin. Yang diperlukan adalah aksi nyata, bukan hanya sekedar apa yang ada di dalam otak.


2. Integritas dan Kejujuran
Integritas adalah kekonsistenan, kebenaran, dan kejujuran digabung menjadi satu dalam satu konsep kepemimpinan. Seorang pemimpin yang baik akan menjalankan tugas dan kewajibannya sebagaimana mestinya, sebagaimana seharusnya dilakukan. Dan itulah yang disebut integritas – kemampuan untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan, bukan melakukan apa yang mudah. To do what is right, not what is easy.
Pemimpin yang berintegritas tinggi akan memiliki kejujuran yang luar biasa. Dia tidak akan menyimpang dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dia tidak akan memanfaatkan fasilitas yang dia miliki demi kepentingan pribadi. Pemimpin-pemimpin dengan sifat seperti ini menutup segala kemungkinan akan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Integritas dan kejujuran juga bisa dilihat dari hal-hal kecil, seperti kehidupan seorang pemimpin sehari-hari. Apakah dia menjalankan apa-apa saja yang dia ucapkan/anjurkan? Apakah dia benar-benar hidup sesuai dengan bagaimana cara dia memimpin, atau dia hanya bersikap serius saat memimpin, dan sisanya – kalau sedang tidak di depan anak buah – sikapnya berleha-leha? Pemimpin yang berintegritas akan selalu konsisten, dia akan selalu berusaha menjadi example, suri tauladan yang baik, dimanapun dan kapanpun dia berada.


3. Kesabaran dan Keluwesan
Dalam memimpin pastilah akan ada banyak masalah yang menerpa, baik masalah internal maupun eksternal. Pemimpin yang baik harus memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi masalah-masalah tersebut, harus senantiasa berkepala dingin dan bisa mengatasi masalah dengan konsisten serta tuntas.
Tentu saja, akan ada argumen yang mengatakan bahwa pemimpin juga manusia. Mereka pasti bisa merasa lelah, kehabisan kesabaran, emosi, dan sebagainya. Itu semua benar, yang dimaksudkan di atas adalah bahwa minimal mereka bisa terus senantiasa berusaha untuk menjadi orang yang sabar, orang yang bisa menekan emosi negatif yang mereka miliki. Kalau seorang pemimpin sedikit-sedikit saja gampang marah, kehilangan kendali diri, bagaimana bisa dia mengatur orang lain?
Kemudian mengenai keluwesan. Faktor yang – menurut saya pribadi – adalah faktor kedua terpenting dalam menjadi seorang pemimpin, hanya dikalahkan oleh yang namanya keberanian memimpin. Kenapa sangat penting? Karena keluwesan adalah kunci seorang pemimpin bisa merangkul orang-orang untuk mengikuti kepemimpinannya.
Orang ada beragam jenisnya. Beragam kepribadian, latar belakang, dan budaya. Seorang pemimpin yang baik adalah orang yang bisa menyesuaikan dirinya dengan masing-masing perbedaan tersebut, dan membawakan yang terbaik untuk setiap dari diri orang-orang yang dia pimpin. Dia harus bisa menjadi lembut dan super halus – seperti dalam menghadapi orang-orang Sunda – namun dia juga harus bisa menjadi tegas dan kuat – seperti dalam menghadapi orang-orang yang keras. Seseorang pemimpin yang bisa melakukannya, maka pastilah dia bisa membawa orang-orang yang dia pimpin dengan baik.

No comments:

Post a Comment