Kesehatan dalam perspektif Islam dipandang sebagai
salah satu berkah terbesar yang Tuhan berikan pada umat manusia. Perlu dicatat
bahwa berkah terbesar setelah keyakinan adalah kesehatan. Kesehatan memang
nikmat yang kita terima. Kita harus mengucapkan terima kasih kepada Allah yang
telah menganugrahkan kita dengan kesehatan, dan kami harus mencoba untuk
melakukan yang terbaik untuk menjaganya. Allah telah mempercayakan kita dengan
tubuh kita untuk jangka waktu tertentu sebagaimana telah ditakdirkan. maka
sudah sepantasnya dan menjadi keharusan bagi kita untuk memelihara dan
memanfaatkan tubuh yang telah dibentuk dengan sebaik - baiknya dan diberi
kesehatan yang baik.
Pelestarian berkat ini hanya dapat dicapai dengan
merawat kesehatan seseorang dan mengambil setiap langkah untuk mempertahankan
dan meningkatkannya. Dengan pemikiran setiap Muslim harus memastikan mereka
melakukan segala tindakan yang kondusif untuk menjaga kesehatan yang baik.
Hidup sehat adalah bagian dari Islam, diperkenalkan dengan awal Islam lebih
dari 14 abad yang lalu. Lebih jauh lagi, Quran dan Sunnah menguraikan
ajaran-ajaran yang menunjukkan setiap muslim bagaimana melindungi kesehatan dan
hidup dalam keadaan kemurnian.
Setiap manfaat kesehatan yang berasal dari doa atau
ibadah lainnya , sebagai contoh adalah shalat lima waktu yang terdiri dari
gerakan fisik dan konsentrasi mental. Dilakukan lima kali sehari pada waktu
tertentu dalam sehari, shalat wajib menyediakan sarana yang baik untuk
sirkulasi darah, pernapasan, dan melembutkan serta melemaskan persendian.
Meskipun tidak terlihat efeknya secara langsung, namun jika dilakukan dengan
cukup dan konsisten (istiqamah) akan memberikan dampak berupa kesehatan jasmani
dan ruhani.
Wudhu & Mandi Wajib
Sebelum seorang Muslim melakukan ibadah shalat kita
harus terlebih dahulu melakukan wudhu yang terdiri dari mencuci menyeluruh dari
tangan, mulut, hidung, wajah, lengan (sampai siku) dan kaki (hingga pergelangan
kaki). Ritual pemurnian diri dengan air ini ketika dilakukan lima kali sehari
akan memberikan kesegaran dan dan ketenangan tidak hanya secara fisik namun
secara mental juga.
Islam sebagai ad-Dien merupakan pedoman hidup yang
mengatur dan membimbing manusia yang berakal untuk kebahagiaan mereka di dunia
dan akhirat. Sisi-sisi kehidupan manusia sekecil apapun telah menjadi perhatian
Islam, termasuk dalam hal ini yang berkaitan dengan kesehatan. Ia merupakan nikmat
dari Allah yang luar biasa nilainya, karena itu ia merupakan amanah yang
menjadi kewajiban bagi setiap pribadi untuk menjaganya dengan memelihara
kesehatan secara sungguh-sungguh.
Kesehatan adalah sesuatu yang sangat vital sekali bagi
kehidupan manusia, disamping kebutuhan sandang, pangan dan papan, karena
kesehatan merupakan sarana dalam mencapai kehidupan yang bahagia. Kebutuhan
hidup yang tersedia tidak akan berguna dan menjadi hambar apabila tidak
diiringi dengan kesehatan badan. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda
sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas :
Perhatikanlah lima perkara ini sebelum datang lima
perkara : 1. Hidupmu sebelum datang ajalmu; 2. Jagalah kesehatanmu sebelum
datang sakitmu; 3. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatanmu sebelum datang
kesibukanmu; 4. Manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu; 5. Manfaatkan
kekayaanmu sebelum datang masa fakirmu." (HR. Ahmad dan Baihaqi).
Disamping itu setiap muslim yang sakit di perintahkan
pula untuk berobat kepada ahlinya dan perbuatan tersebut juga bernilai ibadah
sebagaimana yang pernah di sabdakan oleh Nabi saw. "Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena
sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, kecuali telah diturunkan
pula obatnya, selain penyakit yang satu, yaitu penyakit tua (pikun)."
( HR.Ahmad, Ibnu Hibban,Hakim.)
Islam mengajarkan prinsip-prinsip kesehatan,
kebersihan dan kesucian lahir dan batin. Antara kesehatan jasmani dengan
kesehatan rohani merupakan kesatuan system yang terpadu, sebab kesehatan jasmani
dan rohani menjadi syarat bagi tercapainya suatu kehidupan yang sejahtera di
dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Sistem kesehatan dalam Islam tercermin dalam ajaran syariat yang mewajibkan perbuatan membersihkan diri dari kotoran (najis), dari hadats dan dari kotoran hati semua itu berada dalam satu paket ibadah seperti wudhu', mandi, shalat dan lain sebagainya.
Kita sudah mengenal bahwa pangkal dari kesehatan
adalah kebersihan, bahkan melalui ajaran-ajaran Rasulullah kita dituntun untuk
senantiasa memperhatikan masalah kebersihan. Kaedah ushuliyah mengatakan :
Kesehatan jasmani didahulukan dari pada kesempurnaan agama sementara kebersihan
itu adalah sebagian dari iman. Jadi iman merupakan pokok ajaran untuk berbuat
secara sehat, Islam misalnya menunjukkan kebersihan dan kesucian dalam lima
bagian, kebersihan dan kesucian rumah dan perkarangan, badan, pakaian, makanan
serta kebersihan dan kesucian ruh dan hati.
Kesehatan baik jasmani atau rohani merupakan nikmat
dan rahmat Allah yang setinggi-tingginya, harta benda dan jabatan tidak ada
gunanya apabila jasmani dan rohani sakit. Jasmani dan rohani yang sehat
merupakan pangkal kebahagiaan dan kesenangan.
No comments:
Post a Comment